Mempunyai pekerjaan yang nyaman dan
berpenghasilan besar itu mungkin keingginan semua orang, namun pekerjaan
tersebut mungkin pula bukan impian seseorang. Keinginan bukan berarti impian, keinginan
mungkin lebih berfokus pada kebutuhan, karena kebutuhannya banyak maka ia ingin
memiliki pekerjaan yang berpenghasilan besar. Sedangkan impian berasal dari
hati..
Mungkin sebagian besar orang mempunyai
pekerjaan yang bukan impiannya, begitu pula dengan aku. Sejak kecil cita cita
ku menjadi seorang guru, karena menurut ku menjadi guru itu sangat
menyenangkan. Bisa terus berada disekolah, menikmati keriangan anak anak di
sekolah dan juga mempunya jam kerja yang sangat fleksible.
Menjadi seorang guru adalah pekerjaan impianku.
Dengan menjadi guru, aku berfkir bisa membuat anak anak menjadi lebih pintar
dan cerdas. Bahkan dahulu, akupun berkeinginan untuk mengabdikan diri dengan
menjadi guru di daerah terpencil yaitu kalimantan atau irian jaya.
Kenapa pilih kalimantan atau irian jaya? Karena
disana, semangat belajar anak anak yang aku lihat di berita sangat lah luar
biasa. Mereka sangat bersemangat untuk pergi kesekolah walaupun banyak sekali
rintangan sepeti menyebrang jempatan yang sudah tak layak untuk disebrangi, melewati
sungai yang air nya cukup deras, berjalan kaki lewat hutan hutan yang jaraknya
tidaklah dekat dari sekolah.
Namun impian, hanya tinggal impian.
Keterbatasan ekonomi keluarga membuat aku tidak bisa melanjutkan pendidikan
untuk menjadi seorang guru. Mengalah, agar adik adik bisa melanjutkan sekolah…
Garis tangan kita memang ga ada yang tau,
walaupun aku hanya lulusan SMA, namun aku bisa dibilang mudah dalam mencari
pekerjaan. Dan pekerjaan yang aku dapatkan bukan lah pekerjaan yang sangat
menguras tenanga. Dari gadis sampai sekarang aku selalu bekerja menjadi staff
administrasi. Bisa dibilang aku suka dengan pekerjaan ini..
Awal bekerja, aku menjadi staff administrasi di
sebuah bimbingan belajar swasta yang ada di bintaro. Senang sekali rasanya,
walaupun tidak menjadi guru, aku tetep bisa melihat anak anak belajar di tempat
bimbingan belajar tersebut. Namun karena sesuatu hal, bimbelpun ditutup.
Kedua aku bekerja sebagai staff administrasi di
perusahaan kontraktor, disana aku banyak belajar tentang desain, tau akan rumah
rumah bagus, bekerja dengan team, berinteraksi dengan mandor dan tukang, tau
bagaimana rasanya dikejar target agar pekerjaan selesai tepat waktu. Aku suka
bekerja disini, dan bertahan selama tujuh tahun, namun aku harus resign karena
aku menemukan jodoh di kota asalku.
Setelah menikah dan mempunyai seorang anak, aku
memutuskan untuk bekerja kembali karena melihat kebutuhan rumah yang semakin
banyak. Dan kali ketiga nya aku diterima bekerja sebagai staff administrasi
lagi di sebuah perusaan perorangan yang mempunyai gudang disini. Sebuah gudang
penjualan pakan ikan yang terlihat seperti rumah biasa, namun dengan bekerja
disini aku dapat memenuhi hampir semua kebutuhan rumah. Aku suka bekerja
disini, saking suka nya sudah 12 tahun dan sampai sekarang aku masih bekerja
disini.
Allah SWT memang maha adil, walaupun aku tidak
memiliki pekerjaan impianku, tapi aku memiliki pekerjaan yang berpenghasilan
lumayan sehingga hampir semua kebutuhan kami sekeluarga tercukupi. Walaupun aku
tidak bisa menjadi guru disekolah, tapi aku masih bisa mengajarkan anak anak
aku sendiri dirumah..
Jangan patah semangat untuk semua orang yang
tidak memiliki pekerjaan impian, karena Allah sudah menentukan garis takdir
kita semua. Dan yang Allah takdirkan, InsyaAllah itu uag terbaik untuk kita..